lontar pengayam ayaman bali hari ini

    Release time:2024-10-08 01:53:57    source:shio singa togel   

lontar pengayam ayaman bali hari ini,erek erek kadal,lontar pengayam ayaman bali hari iniJakarta, CNN Indonesia--

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus berangkat dari Roma, Italia, hari ini, Senin (2/9) untuk melakukan perjalanan apostolik ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Dalam rilis resmi, Panitia Perjalanan Bapa Suci Fransiskus membeberkan agenda Paus.

Lihat Juga :
Eks Presiden Korsel Tersangka Kasus Suap Gegara Carikan Mantu Kerja

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Panitia Pelaksana Kunjungan Paus ke Indonesia Ignasius Jonan menyatakan, saat ini agenda perjalanan Paus, seperti yang sudah diumumkan.

"Masih sesuai rencana," kata Jonan.

Lihat Juga :
Houthi Yaman Siapkan Kejutan buat Israel, Apa Saja Stok Senjatanya?



Pada 4 September, Paus akan menemui Presiden Indonesia Joko Widodo dan sejumlah tokoh agama di Istana Merdeka, Jakarta.

Di hari itu pula, Paus akan menghadiri pertemuan dengan murid-murid Scolas Occurentes di Grha Pemuda, Jakarta.

Kemudian pada 5 September, Paus akan berkunjung ke Masjid Istiqlal dan kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Dia juga akan menghadiri Perayaan Ekaristi di Gelora Bung Karno (GBK).

Ketua KWI Antonius Subianto Bunjamin menyatakan Gereja Indonesia sangat bersyukur dan bersukacita menyambut kedatangan Paus Fransiskus.

Pilihan Redaksi
  • Menhan Israel Kecam Netanyahu Gagal Negosiasi: Aib Moral
  • Alasan 700 Ribu Warga Israel Unjuk Rasa, Marah Besar ke Netanyahu

"KWI bekerja sama dengan Nunsius Apostolik Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia membentuk panitia pada bulan April 2024 dan sudah bekerja mempersiapkan segala sesuatu sampai saat ini," ungkap Antonius.

Keesokan harinya, Paus melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini hingga Singapura.

Fransiskus merupakan Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia. Kunjungan pertama dilakukan Paulus VI pada 3-4 Desember 1970 dan Paus Santo Yohanes Paulus II pada 9-14 Oktober 1989.

Dalam keterbatasan kesehatan dan usia, Paus tetap bersedia mengunjungi dan berjumpa langsung dengan umatnya.

(isa/rds)