divisi 2 liga inggris

divisi 2 liga inggris,jaya 4d slot,divisi 2 liga inggrisJakarta, CNN Indonesia--

Seorang warga negara Indonesia (WNI) bercerita saat dirinya melihat sejumlah orang jatuh pingsan kala mengikuti Misa Suci bersama Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Tasitolu, Timor Leste, Selasa (10/9).

Soraya, WNI asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengatakan beberapa orang pingsan di tengah Misa yang digelar kala suhu di ibu kota Dili mencapai 32 derajat Celsius.

Lihat Juga : Timor Leste Banjir Kritik usai Gelontor Rp185 M Sambut Paus Fransiskus

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan cuaca di Tasitolu sangat terik, namun panitia telah mengantisipasi kondisi tersebut dengan menyediakan air minum, payung, hingga topi bagi umat Katolik yang mengikuti Perayaan Ekaristi.

Menurut penuturan Soraya, panitia kunjungan Paus Fransiskus di Timor Leste sangat luar biasa karena mampu memastikan penyelenggaraan Misa berjalan dengan aman.

Bukan hanya itu, panitia juga menyambut baik umat Katolik dari Indonesia, bahkan mengistimewakannya karena memberikan tempat yang baik untuk mengikuti Misa Suci.

"Kami dari Indonesia adalah tamu. Kita diistimewakan, contohnya tempat [untuk mengikuti Misa Suci] diberikan di satu lokasi yang baik menurut saya," kata Soraya.

Lihat Juga : Cerita Warga NTT Ikut Misa Paus di Timor Leste: WNI Diistimewakan

Lebih lanjut, panitia juga menyediakan tempat untuk menginap bagi rombongan Indonesia yang telah mendaftar Misa melalui gereja/paroki masing-masing.

"Mereka semua disediakan tempat untuk menginap dari panitia," ujarnya.

Misa Suci yang dipimpin Paus Fransiskus diselenggarakan di Tasitolu, wilayah pantai yang luas dan berdebu.

Masyarakat Timor Leste sudah memadati kawasan tersebut sejak pukul 13.00 siang. Warga duduk di tanah sambil menggunakan payung berwarna kuning-putih, warna simbol bendera Vatikan.

Lihat Juga : Pidato Paus Fransiskus di Dili Singgung RI-Timor Leste

Menurut Soraya, warga Timor Leste begitu menanti-nanti momen ini karena sudah lama sekali Paus Vatikan berkunjung ke negara tetangga RI tersebut.

Terakhir kali seorang Paus datang ke Timor Leste yaitu semasa jabatan Paus Yohanes Paulus II pada 1989 silam. Kedatangannya saat itu memberikan dorongan bersejarah bagi gerakan kemerdekaan Timor Leste.

Kala itu, Paus kelahiran Polandia tersebut menggaungkan masalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Timor Timur.

"Ini penantian panjang 35 tahun untuk Timor Leste. Kembali Paus memimpin Misa di tempat yang sama. Sebelumnya Paus Yohanes Paulus II pernah Misa di tempat ini juga 35 tahun yang lalu," ucapnya.

Misa Suci Paus Fransiskus ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan apostoliknya di Asia-Pasifik selama 12 hari.

Sebelum ini, Paus lebih dulu bertandang ke Indonesia, dan kemudian melawat ke Papua Nugini. Akhir perjalanan apostoliknya akan bermuara di Singapura.